Perintah Dasar Linux (Command, Terminal, Shell, Console)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Yo... Sobat Shark-Baby Kali ini saya akan berbagi Tentang Perintah Dasar Linux

1.2. PERINTAH DASAR LINUX (COMMAND, TERMINAL, SHELL, CONSOLE)
ebelum mempelajari lebih lanjut tentang linux, lebih baik kita membawa bekal berupa
perintah dasar linux agar tidak salah kenal dengan si pinguin itu.
Berikut beberapa fakta tentang console linux
1. Anda bisa melakukan hampir segalanya di terminal yang juga bisa lakukan dari GUI.
2. Sebagian besar perintah dirancang khusus untuk bekerja di Terminal, kemudian GUI
diciptakan di atasnya. Itulah mengapa sebagian GUI terasa lambat, karena diproses lagi
setelah proses Terminal.
3. Lokasi default Terminal Anda ketika dibuka dari menu adalah pada folder Home, yang
dikenal pula dengan ~.
4. Folder Anda sekarang ditunjukkan oleh operator . (titik). Sebagian besar perintah ketika
berjalan di folder sekarang, bisa diikuti dengan . (titik).
5. Perintah, lokasi, dan berkas adalah case sensitive. /home berbeda dari /HOME atau /Home.
6. Gunakan tombol tab untuk menyempurnakan (secara otomatis) nama berkas. Jika Anda
memiliki berkas bernama panjang seperti: 123214342565234bukuputih. zip, maka cukup
ketik 12 lalu tekan tombol tab untuk menyempurnakannya. Kalau ditekan tab masih juga
belum sempurna, tambahkan karakternya jadi 123 dan seterusnya karena bisa saja ada
berkas lain yang punya nama mirip (misalnya 1235151.zip).
7. Hampir semua perintah dapat dibaca lengkap aboutnya menggunakan manpage atau
dengan mengetik h atau help setelah menulis nama perintah. Penulisannya bisa man
namaperintah, namaperintah h, atau namaperintah help.
8. Untuk memperoleh informasi lebih lengkap, Anda bisa menggunakan info. Sebuah
perintah bisa dicari dengan menggunakan info namaperintah. Untuk sebagian besar
perintah yang menjadi bagian dari coreutils package, Anda bisa menemukan informasi
yang bagus menggunakan info coreutils namaperintah invocation.
9. Anda bisa menentukan banyak opsi pada perintah sekaligus untuk memperoleh informasi
lebih banyak.
10. Nama perintah kadang tersingkat (seperti ls dari list) – karena keterbatasan ruang pada
Unix zaman dahulu, nama perintah disingkat dan penyingkatan ini tidak diubah lagi.
Berikut beberapa contoh penggunaan perintah :
Perintah:
1. cd Digunakan untuk bernavigasi dalam direktori (folder). Anda → bisa berpindah ke lokasi
mana pun dengan path.
a. cd Ini akan memindahkan Anda ke home, sama dengan cd ~.
b. cd Ini akan mengembalikan Anda tepat satu direktori ke atas. Bermula dari
/home/ahmad/Desktop, cd .. akan memindahkan Anda ke /home/ahmad. Ini dapat
diperpanjang ke atas dengan cd ../ ../ dari Desktop akan memindahkan Anda 2 kali ke
atas, dari Desktop Anda ke /home.
c. cd namafolder/ Ini akan memindahkan Anda ke depan, ke folder yang ada di folder
Anda sekarang. Ingat bahwa ada kesalahan umum pemakaian /. Jika Anda di
/home/ahmad/ dan Anda ingin masuk ke Desktop, Anda harus mengetik cd Desktop/
tanpa / sebelum Desktop. Mengetik / sebelumnya akan memindahkan kita ke root dari
sistem berkas, yang artinya salah tempat. Catatan penerjemah: Anda juga bisa
menulisnya cd Desktop tanpa / setelah Desktop.
d. cd /folder/yang/lainnya Ini akan membawa Anda ke alamat folder yang spesifik, kalau
alamat yang Anda ketik tepat. Jangan lupakan tab Anda!
2. ls Digunakan untuk mendaftar isi folder. Anda bisa menampilkan → banyak jenis atribut
dari berkas dan folder.
a. ls Kalau sendirian, ia akan mendaftar semua berkas pada folder sekarang. Dari fakta ke-
4, mengetik ls . (ls <spasi> titik) sama hasilnya dengan ls saja.
b. ls l Menampilkan daftar isi dalam format lebih panjang termasuk pemilik, izin, ukuran,
dan tanggal dimodifikasinya.
c. ls a Menampilkan berkas dan folder tersembunyi beserta daftar isi biasa.
d. ls d */ Menampilkan hanya folder saja (tambahan dari penerjemah).
e. ls al Menggabungkan opsi untuk menampilkan dua hal, baik itu berkas tersembunyi
maupun format panjang.
f. ls h Menampilkan ukuran berkas dalam format ukuran data manusiawi (K, M, Gbyte)
menggantikan bytes. Berguna saat dipakai bersamaan dengan opsi l.
g. Canggihnya, Anda bisa menampilkan berkas dalam direktori lain yang Anda tidak
sedang di dalamnya. Jika Anda di /home/ahmad/Desktop, dan ingin menampilkan
berkas di /home/ahmad/, lakukan ls ../ yang mendaftar berkas satu direktori ke belakang
(dan tak perlu pindah direktori untuk melakukannya).
3. cp → menyalin berkas.
a. cp berkas /folder/yang/dituju Menyalin berkas ke alamat yang dituju.
b. cp r folder /folder/yang/dituju Menyalin isi folder ke folder lain secara rekursif (r).
c. cp *.extension /folder/yang/dituju Menyalin berkas yang bersesuaian ekstensinya ke
folder yang dituju.
d. cp kajian* /folder/yang/dituju Menyalin semua berkas yang diawali dengan kata kajian
ke folder yang dituju. Untuk menyalin semua berkas yang berawalan dengan kata
contoh, ia menjadi cp contoh* /folder/yang/dituju dan tentu foldernya harus sudah ada.
4. mv → memindahkan berkas
a. Sintaks mv mirip dengan contoh cp di atas kecuali #2. mv tidak mengenal opsi r karena
memindahkan folder sudah berarti memindahkan isinya pula. Sintaks tidak selalu persis
sama, tetapi bisa bekerja dengan contoh di atas. Bacalah manpages Anda untuk lebih
detailnya.
5. rm → menghapus berkas.
a. Untuk semua penggunaan, menghapus dengan rm itu permanen. Ia tidak menggunakan
Trash Bin. Gunakan dengan hatihati dan yakin dulu Anda menghapus apa yang Anda
inginkan, bukan yang Anda pikir Anda inginkan.
b. rm berkas Menghapus berkas dari sistem.
c. rm r folder Menghapus folder dari sistem sekaligus isinya secara rekursif (r).
d. rm rf folder Menghapus folder secara paksa (f, force) dari sistem. Perintah ini dapat
memusnahkan konfigurasi Anda jika digunakan tidak tepat karena ia tidak akan
memperingatkan Anda apa yang sedang dihapus. Jika harus menggunakan ini, jangan
mainmain atau kesalahan akan terjadi. Ini harus menjadi metode penyelesaian paling
akhir dan tidak disarankan.
6. nano → editor teks terminal
a. Anda bisa mengedit berkas menggunakan nano di terminal. Ia cepat, tetapi ingat bahwa
ia hanya menangani berkas teks dan berkas pemrograman, dokumen Microsoft Word
tidak akan bisa dibuka dengannya.
b. Jika berkas dimiliki oleh root, ia tidak bisa diedit sebagai pengguna normal. Nano harus
diawali dengan sudo untuk bisa menerapkan perubahan. Selainnya, ia hanya akan
dibuka dalam mode readonly.
c. nano berkasbaru.apasaja Nano menciptakan berkas baru berdasarkan nama dan
membukanya untuk pengeditan.
d. nano berkas_yang_ada Nano membuka berkas yang sudah ada untuk diedit.
e. Dari dalam nano
o Simpan berkas menggunakan Ctrl+O, dan ubah nama berkasnya atau tekan enter
untuk menyimpan dengan nama yang sudah ada. Ini akan menyimpan berkas.
o Tutup nano dengan Ctrl+X. Jika Anda memiliki perubahan belum tersimpan, ia
akan meminta Anda untuk menyimpan.
7. mkdir → membuat direktori (folder)
a. mkdir namafolder Membuat folder.
b. mkdir p /folder/yang/dituju Membuat folder yang diinginkan. Untuk membuat folder
/home/ahmad/folderbaru/folder2, ketika hanya ada /home/ahmad, menggunakan mkdir
p akan membuat kedua direktori folderbaru dan folder2 secara otomatis.
8. ps → mendaftar proses
a. ps aux Mendaftar semua proses secara mendetail yang berjalan di sistem, termasuk
pengguna, nomor Process ID (PID), dan nama proses. Menggunakan ini, Anda bisa
menampilkan daftar proses mereka dan jika diperlukan, mengkill proses yang tak
dibutuhkan atau macet.
9. kill/killall/xkill → matikan proses yang bermasalah
a. kill PID PID adalah nomor yang menandai proses. Anda harus mendapatkan PID dari
perintah seperti ps aux. Jika sebuah proses menolak untuk mati, Anda bisa melakukan
kill 9 PID yang mematikan proses tanpa babibu, bahkan kalau sistem akan kacau
dengannya.
b. killall program Killall mematikan *berdasarkan nama* semua instansi dari program
yang disebutkan. Misalkan ada 3 sesi Firefox terbuka, killall firefox akan
melakukannya, mematikan semua sesi Firefox. Bedanya, kill hanya bisa menerima PID
(bukan nama) dari proses yang ingin dimatikan, dan cuma bisa mematikan satu saja
(tidak semua instansi).
c. xkill adalah cara GUI untuk klik dan matikan jendela. Mengetik xkill lalu enter akan
mengubah kursor Anda jadi tengkorak yang ada silangnya, lalu jendela yang diklik
pasti mati.
10. Pipa → hal paling berguna yang Anda akan pelajari di *NIX. Mengalihkan keluaran
program ke masukan bagi yang lain.
a. Pipa (pipes) diwakili oleh 'garis tegak' yang dikenal sebagai tombol '|' (di atas Enter).
b. Tombol ini jarang dipakai di Windows, dia biasanya bersama tombol backslash (\).
c. Pipa dipakai untuk menautkan perintahperintah menjadi satu. Pipa mengambil keluaran
dari satu perintah sebagai masukan bagi perintah yang lain.
d. Bacalah sumbersumber online lebih lanjut dengan informasi mengenai pipes dan
pemakaiannya yang sangat beragam
11. > dan >> → mengirim keluaran sebagai berkas menggantikan Terminal.
a. > digunakan untuk *overwrite* alias menimpa isi berkas yang sudah ada dan
menggantikannya dengan keluaran dari perintah yang baru.
b. >> digunakan untuk *append* alias menambahkan isi kepada berkas yang sudah ada –
tidak menghapus yang sebelumnya. Ini berguna untuk logging.
c. Misalnya: ps aux > process.log mengirim keluaran dari ps aux ke berkas process.log
untuk dibuka di editor teks dan menimpa isi saat ini dari berkas.
d. Misal lainnya: man ls > manualnyals.txt mengirim keluaran dari halaman manual ls
menjadi berkas teks untuk dibaca di luar Terminal daripada repot membacanya di dalam
Terminal (tambahan dari penerjemah).
12. tee → mengirim keluaran ke berkas sekaligus Terminal.
a. tee digunakan bersamaan dengan '|' untuk mengambil keluaran perintah dan
mengirimnya ke mana saja. Ini berguna jika ada error yang muncul sekejap lalu hilang
sebelum Anda membacanya, cara ini memungkinkan apa pun yang tampil di layar
terekam dalam sebuah berkas.
b. Misalnya: dmesg | tee boot.txt akan menjalankan perintah dmesg yang menampilkan
info initial boot, dan '|' mengirim keluaran dmesg ke tee, yang kemudianmelaksanakan
kerjanya dengan mengirimnya ke Terminal dan ke berkas log boot.txt.
13. Eksekusi Berkas apakah Anda ingin mengeksekusi berkas → atau program dari
Terminal?
a. Perlu mengeksekusi berkas di direktori saat ini setelah ia ditandai eksekutabel?
Operator ./ dapat mengeksekusinya sebagai pengguna normal yang tak perlu hak root. ./
aslinya bermakna “di direktori sekarang” jadi ia tidak bekerja pada berkas di luar
direktori sekarang. Catatan penerjemah: misalnya ./run.sh.
b. Perlu mengeksekusi berkas tidak di direktori sekarang? Anda harus menulis alamat
direktorinya (path) untuk mengeksekusi program. Jika ia adalah program Python,
perintahnya python /alamat/berkas dan jika ia berkas shell, perintahnya sh
/alamat/berkas sebagai contoh. Tentu banyak program lain, tetapi ini cukup sebagai
petunjuk global untuk pemula.
c. Perlu mengeksekusi berkas dengan hak root karena pesan operation not permitted?
Awali perintah dengan sudo. Maka, dengan contoh di atas, sudo python /alamat/berkas
akan mengeksekusi skrip dengan hak root. Catatan penerjemah: selalulah perhatikan
spasi.
d. Perlu mengeksekusi program GUI dari terminal? Ketik saja nama program (case
sensitive!) dan dia akan berjalan. Ini akan menjadikan Terminal saat ini tidak bisa
dipakai. Menutup terminal ketika program terbuka akan mematikan program. Cara yang
lebih baik adalah untuk membackground program, menggunakan namaprogram & dan
kemudian mengetik kata exit untuk menutup Terminal dan proses tetap berjalan.
Catatan penerjemah: meski sedang tidak bisa dipakai, Anda masih bisa membuka
Terminal baru di tab baru dalam 1 jendela karena memang itulah fitur khusus Linux. Ini
tidak ditemukan di Windows.
e. Perlu menjalankan program GUI dengan hak root dari Terminal? Awali dengan gksudo
atau gksu dan bukan sudo. Menggunakan sudo untuk menjalankan aplikasi GUI adalah
kebiasaan buruk dan semestinya dihindari.
f. Jangan, jangan gunakan sudo hanya karena pesan “operation not permitted”. Ingatlah
apa yang Anda lakukan bisa *memusnahkan* seluruh sistem dengan menjalankan
perintah di tempat yang salah dengan hal root. Pastikan berkas Anda berasal dari
sumber terpercaya.
Macam – macam perintah linux yang lain :
• Melihat sepuluh baris terakhir
cahkaje-lks:~# tail /var/log/syslog
• Pindah/masuk direktory
cahkaje-lks:~# cd /etc/bind/
• Melihat panduan (help)
cahkaje-lks:~# man iptables (perintah yg mau dilihat panduannya)
• Menginstall paket
cahkaje-lks:~# apt-get install bind9 (nama paket)
• Menghapus paket
cahkaje-lks:~# apt-get autoremove bind9 (nama aket)
• Melihat konfigurasi interfaces jaringan,
cahkaje-lks:~# ifconfig
• Ekstrak file zip,
cahkaje-lks:~# apt-get install unzip
cahkaje-lks:~# unzip nama-file.zip
• Melihat isi suatu file,
cahkaje-lks:~# more nama-file.txt
cahkaje-lks:~# cat nama-file.txt
• Install file binary (.deb),
cahkaje-lks:~# dpkg –i nama-file.deb
cahkaje-lks:~# dpkg –i *.deb
• Melihat versi kernel,
cahkaje-lks:~# uname –ar
• Web browser di mode text
cahkaje-lks:~# apt-get install links
cahkaje-lks:~# links www.mansyurinIT.co.cc
• Mengaktifkan perintah saat komputer booting.
cahkaje-lks:~# vim /etc/rc.local
# Tambahkan baris perintah yang akan diaktifkan, diatas tulisan exit0.
mount –t cifs //192.168.10.10/share/ /mnt/share/
exit 0
• Merubah hak akses direktori,
cahkaje-lks:~# chmod 755 [read only]
cahkaje-lks:~# chmod 777 [full access]
• Melihat partisi hardisk,
cahkaje-lks:~# cfdisk
• Informasi waktu,
cahkaje-lks:~# date
Mon Mar 28 23:34:44 EDT 2011.
• Eject CD/DVD,
cahkaje-lks:~# eject
• Installasi tampilan desktop,
cahkaje-lks:~# tasksel
• Restart
cahkaje-lks:~# reboot
cahkaje-lks:~# init 1
• Shutdown,
cahkaje-lks:~# halt
cahkaje-lks:~# init 0
• Mengecek koneksi jaringan
cahkaje-lks:~# ping 192.168.2.1 (ip address atau hostname)
• Mengecek Domain
cahkaje-lks:~# nslookup shark-baby.id


Source : Modul Pengenalan Linux Academia.edu


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url